Jumat, 21 Oktober 2011

Ku Sadari Inilah Cinta

Waktu demi waktu saya berfikir apakah dia jodoh saya ,hmm mungkin iya tapi kalau dia bukan jodah saya , saya takut menyakiti hatinya , dan beberapa hari kemudian saya coba dekati dia ternyata selain dia cantik dia juga baik . saya terus berharap kepada allah semoga jodoh saya adalah dia. setelah saya fikir-fikir saya coba untuk ta'aruf dengannya ternyata saya ditolak karena dia pernah punya pengalaman buruk dengan mantan kekasihnya , tetapi saya coba jelaskan "tak semua laki-laki itu suka berselingkuh dan selalu menghianati kekasihnya" dan saya juga berkata " dan saya bukan laki-laki seperti itu saya juga mengucapkan demi allah saya tak akan selingkuh" dan ternyata kata-kataku bisa mengetuk hatinya dan alhamdulillah saya di terima , beberapa minggu saya berbincang-bincang dengannya , tetapi sudah satu bulan dia mulai jauh dengannya ,dia seperti menyianyiakan saya . saya berfikiran buruk terhadap dia " apakah ada laki-laki lain yang ia sukai " tapi dia menjelaskan bahwa dia hanya bosan hanya berbincang2 di ponsel . saya coba dekati dia tapi saya takut kalau teman-teman yang lain curiga bahwa saya adalah kekasihnya , maklum dia seperti kembang desa di sekolah saya jadi saingannyapun berat . tetapi saya senang dia menyukai saya dan saya janji saya tidak akan menyia-nyiakannya kalau perlu saya tunggu 12 taun lagi untuk bisa meminang dan menikahi dia.
"saya sangat bersyukur allah memberikan kekasih seperti dia , insha allah kini dan selamanya saya tetap mencintai dia".

Rabu, 21 September 2011

Point Blank character

CT FORCE

Leopard
Usia: 35 tahun, Tinggi: 180cm, Berat: 80kg
Pada usia 17 tahun dia melakukan imigrasi ke United States bersama dengan seluruh keluarganya. Karena merupakan keturunan Asia dia selalu diganggu oleh teman sekolahnya. Setelah lulus dari universitas pada 22 tahun dia langsung mendaftar untuk menjadi U.S Army. Pada usia 24 tahun dia sudah menjadi anggota dari Green beret special force.
Dia kemudian mendapatkan pangkat Sergeant pada usia 33 tahun. Setelah itu, dia kembali ke tempat kelahirannya untuk menikmati hidup. Tidak lama kemudian terdengar kabar bahwa pemerintah pusat ingin merekrut semua prajurit yang handal untuk membentuk team melawan para terroris yang semakin merajalela. Team tersebut dinamakan Ct-FORCE. Green beret mendapatkan perintah untuk mencari seseorang yang mempunyai kemampuan yang tinggi untuk bergabung dengan CT-FORCE melawan teroris. Pada saat bergabung dengan CT-FORCE dia mendapatkan panggilan Leopard.
Acid Pool (Paul)
Usia: 25 tahun, Tinggi: 179cm, Berat: 75kg
Lulus sebagai polisi terbaik dari University of Elite Police dan mempunyai pembawaan yang cool. Akan tetapi karena gaya bicaranya yang lucu maka dia diberikan nickname "Acid Pool" oleh teman-temannya

Setelah lulus dia kemudian mendaftar untuk menjadi polisi. Karena mempunyai kemampuan yang tinggi dan selalu memiliki taktik yang baik, dia kemudian ditugaskan untuk bergabung dengan CT-FORCE. Untuk membuktikan loyalitas dan kepercayaanya kepada pemerintah, dia siap untuk melawan Free Rebels yang semakin merajalela.
Hide
Usia: 28 tahun, Tinggi: 177cm, Berat: 55kg
Dia lahir di Inggris, kedua orangtuanya merupakan mantan prajurit di Tokyo. Pada usia 19 tahun dia mendaftarkan diri untuk menjadi infantry pada British Army. Menginjak usia 22 tahun dia menjadi prajurit yang paling terkenal di British Army karena memiliki taktikal support dan kemampuan yang tinggi. Di usia 26 tahun dia mendapatkan pertempuran yang keras, sehingga menimbulkan luka pada wajahnya. Karena kemampuan dan pengalamannya CT-FORCE tertarik untuk merekrut dirinya

Karena berasal dari negara asing dia diberikan nickname "Hide". Akan tetapi karena sifatnya yang penyendiri dia kurang dapat bergaul dengan sesamanya dalam CT-FORCE Dengan potongan rambut yang pendek dan hitam serta bekas luka pada wajahnya, membuat dia terlihat sangat dingin.
Keen Eyes (Ayse)
Usia: 26 tahun, Tinggi: 178cm, Berat: 53kg
Merupakan keturunan campuran antara penduduk asli dan pendatang. Dia mempunyai kemampuan yang tinggi dan merupakan salah satu pimpinan dari kepolisian. Karena alasan ini CT-FORCE berniat untuk mengajaknya bergabung.

Karena merupakan keturunan campuran dan memiliki mata yang tajam maka teman-temannya menjulukinya "Keen Eyes". Merupakan satu-satunya keturunan campuran di kepolisian.

FREE REBELS

D-Fox
Usia - 29 tahun, Tinggi - 180cm, Berat - 78kg
Kedua orang tuanya berasal dari Timur Tengah dan Asia. Meskipun campuran dia memiliki fisik yang baik. Pada usia 20 tahun dia telah menjadi Lieutenant dan telah melakukan banyak misi khusus. Pada usia 25 tahun dia telah menjadi Team leader. Dia terkenal karena tidak pernah meninggalkan jejak di setiap pertempuran.

Di usia 26 tahun dia telah menjadi seorang Army Ranger. Tidak lama setelah itu dia mendapatkan suatu tugas rahasia dari pemerintah. Akan tetapi karena ada kesalahan informasi dari pemerintah, seluruh anggota teamnya terbunuh. Pemerintah melimpahkan semua kesalahan kepada dirinya atas kejadian itu. Tidak terima perlakuan pemerintah, dia kemudian memberontak dan bergabung dengan Free Rebels

Untuk mengenang dan menghormati teman-temannya yang telah terbunuh di medan perang dia kemudian menamai dirinya Desert Fox, yang kemudian disingkat menjadi D-Fox? Pada suatu misi dia tidak sempat untuk melarikan diri sebelum bomb yang dipasang meledak, sehingga tanganya terluka. Oleh karena itu dia selalu menggunakan sarung tangan.
Red Bulls
Usia - 32 tahun, Tinggi - 182cm, Berat - 85kg
Karena hanya seorang imigran dia tinggal di desa kecil bersama orang tuanya.dan imigran lainnya. Dia juga merupakan pemain bola yang hebat. Sesaat setelah menerima gelar MVP pada kejuaraan sepakbola, dia mendengar kabar bahwa kedua orangtuanya terbunuh pada saat mempertahankan desa mereka dari pemerintah yang ingin menghancurkan desa tersebut. Dia segera pulang ke desanya, akan tetapi dia hanya menemukan desanya yang telah hancur lebur.

Hatinya penuh dengan amarah dan kebencian kepada pemerintah. Kemudian dia bergabung dengan Free Rebels untuk membalaskan kematian orang tuanya. Memiliki fisik seorang pemain bola dan mempunyai mata yang tajam seperti banteng membuat teman-temannya di Free Rebels memanggilnya Red Bulls?
Tarantula
Usia - 24 tahun, Tinggi - 179cm, Berat - 56kg
Dia terlahir di keluarga imigran. Kehilangan kedua orang tuanya pada waktu kecil karena kecelakaan, kemudian diadopsi oleh keluarga lain. Hari demi hari dilalui di keluarga barunya. Akan tetapi sifat rasis dari ayah angkatnya semakin lama semakin besar dan memperlakukan dirinya secara kasar. Suatu hari dia menemukan revolver di lemari, kemudian dia mengambil revolver itu dan menembakkanya ke dada ayah angkatnya. Akibat insiden ini dia dimasukkan ke dalam penjara. Dalam penjara dia sering dipanggil dengan sebutan Tarantula?

Setelah beberap tahun dia bebas dari penjara.Kemudian dia mendengar kabar bahwa para imigran selalu mendapatkan diskriminasi, hal ini membuatnya sangat marah. Kemudian dia memustuskan untuk bergabung dengan Free Rebels.
Viper Red
Usia - 26 tahun, Tinggi - 178cm, Berat - 58kg
Dia mengikuti jejak ayah angkatnya yang berasal dari Perancis untuk menjadi seorang bodyguard. Kemampuan bertarung dan daya tahan tubuhnya telah ditempa dengan baik dari waktu kecil. Dia diadopsi oleh seseorang dari negara lain 25 tahun yang lalu, karena ibunya akan menjalankan suatu misi rahasia. Sekarang dia berusaha untuk mencari dan menemui ibunya kembali. Dia kemudian mendapatkan kabar bahwa ibunya adalah seorang Free Rebels dan telah terbunuh oleh pemerintah pada saat pertempuran demi melindungi imigran dari Amerika Latin. Mendengar itu dia kemudian memutuskan untuk bergabung dengan Free Rebels untuk membantu para imigran yang tertindas dan membalaskan dendam ibunya.

Tidak seperti wanita yang lainnya. Dia mempunya kecepatan yang tinggi dan kekuatan yang besar. Dia juga ahli dalam menyusun taktik dan selalu bergerak licin seperti ular pada saat di medan pertempuran. Dia tidak menyukai sinar matahari dan selalu menggunakan kacamata hitam.


Lirik Lagu Maher Zain - Freedom ( Official Lyric )

Gathered here with my family
...My neighbours and my friends
Standing firm together against oppression holding hands
It doesn't matter where you're from
Or if you're young, old, women or man
We're here for the same reason; we want to take back our land

Oh God thank you
For giving us the strength to hold on
And now we're here together

Calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call ooh
We're calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall oh
We know you're here with us

No more being prisoners in our homes
No more being afraid to talk
Our dream is just to be free, just to be free
Now when we've taking our first step
Towards a life of complete freedom
We can see our dream getting closer and closer, we're almost there

Oh God thank you
For giving us the strength to hold on
And now we're here together

Calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call ooh
We're calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall oh
We know you're here with us

I can feel the pride in the air
And it makes me strong to see everyone
Standing together holding hands in unity
Shouting out load demanding their right for freedom
This is it and we're not backing of
Oh God we know you hear our call

And we're calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call ooh
We're calling for freedom, calling for freedom
We know you won’t let us fall oh
We know you're here with us

Jumat, 06 Mei 2011

Ilmuwan Muslimin

 AL Khawarizmi "penemu anka 0 dan penemu al Jabar"
Mungkin kita sudah sering mendengar istilah algoritma, Dalam kamus besar bahasa Indonesia algoritma berarti prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas. Sebenarnya nama algoritma diambil dari nama julukan penemunya yaitu al-Khawarizmi seorang matematikawan muslim yang dilahirkan di Khawarizm, Uzbekistan.
Al-Khawarizmi (Khawarizm,Uzbekistan, 194 H/780 M-Baghdad, 266 H/850 M). Ilmuwan muslim, ahli di bidang ilmu matematika, astronomi, dan geografi. Nama lengkapnya adalah Abu Ja'far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi dan di barat ia lebih dikenal dengan nama Algoarisme atau Algorisme.
Karya Aljabarnya yang paling monumental berjudul al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabalah (Ringkasan Perhitungan Aljabar dan Perbandingan) Dalam buku ini diuraikan pengertian-pengertian geometris. Ia juga menyumbangkan teorema segitiga sama kaki yang tepat, perhitungan tinggi serta luas segitiga, dan luas jajargenjang serta lingkaran. Dengan demikian, dalam beberapa hal al-Khawarizmi telah membuat aljabar menjadi ilmu eksak.
Buku ini diterjemahkan di London pada tahun 1831 oleh F. Rosen seorang matematikawan Inggris, kemudian diedit ke dalam bahasa Arab oleh Ali Mustafa Musyarrafa dan Muhammad Mursi Ahmad, ahli matematika Mesir, pada tahun 1939. Sebagian dari karya al-Khawarizmi ini pada abad ke-12 juga diterjemahkan oleh Robert, matematikawan dari Chester, Inggris, dengan judul Liber Algebras et Al-mucabola (Buku Aljabar dan Perbandingan), yang kemudian diedit oleh L.C. Karpinski, seorang matematikawan dari New York, Amerika Serikat. Gerard dari Cremona (1114–1187) seorang matematikawan Italia, membuat versi kedua dari buku Liber Algebras di atas dengan judul De Jebra et Almucabola (Aljabar dan Perbandingan). Buku versi Gerard ini lebih baik dan bahkan mengungguli buku F. Rozen.
Dalam bukunya al-Khawarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan angka 0 (nol) yang dalam bahasa arab disebut sifr. Sebelum al-Khawarizmi memperkenalkan angka nol, para ilmuwan mempergunakan abakus, semacam daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan. Akan tetapi, hitungan seperti ini tidak mendapat sambutan dari kalangan ilmuwan Barat ketika itu dan mereka lebih tertarik untuk mempergunakan raqam al-binji (daftar angka arab, termasuk angka nol), hasil penemuan al-khawarizmi. Dengan demikian angka nol baru dikenal dan dipergunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan al-Khawarizmi.
Karya lain dari al-Khawarizmi adalah geografi yang berjudul Kitab Surah al-Ard (Buku Gambaran Bumi). Buku ini memuat daftar koordinat beberapa kota penting dan ciri-ciri geografisnya. Kitab ini secara tidak langsung mengacu pada buku Geography yang disusun oleh Claudius Ptolomaeus (100–178), ilmuwan Yunani. Namun beberapa kesalahan dalam buku tersebut  dikoreksi dan dibetulkan oleh al-Khawarizmi dalam bukunya Zij as-Sindhind sebelum ia menyusun Kitab  Surah al-Ard.
Dari beberapa bukunya al-Khawarizmi mewariskan beberapa istilah matematika yang masih banyak dipergunakan hingga kini, seperti sinus, kosinus, tangen dan kotangen.
Karya-karya al-Khawarizmi di bidang matematika sebenarnya banyak mengacu pada tulisan mengenai aljabar yang disusun oleh Diophantus (250 SM) dari Yunani. Namun, dalam meneliti buku-buku aljabar tersebut al-Khawarizmi menemukan beberapa kesalahan dan permasalahan yang masih kabur. Kesalahan dan permasalahan ini diperbaiki, dijelaskan, dan dikembangkan oleh al-Khawarizmi dalam karya-karya aljabarnya. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan apabila ia dijuluki "Bapak Aljabar". Bahkan menurut Gandz, matematikawan Barat dalam bukunya The Source of al-Khawarizmi's Algebra, al-Khawarizmi lebih berhak mendapat julukan "Bapak Aljabar" dibandingkan dengan Diophantus karena dialah orang pertama yang mengajarkan aljabar dalam bentuk elementer serta menerapkannya dalam hal-hal yang berkaitan dengannya. Di bidang ilmu ukur, al-Khawarizmi juga dikenal sebagai peletak rumus ilmu ukur dan penyusun daftar logaritma serta hitungan desimal. Namun beberapa sarjana matematika Barat, seperti John Napier (1550–1617) dan Simon Stevin (1548–1620), menganggap penemuan di atas merupakan hasil pemikiran mereka.


Al-kindi"filosof arab pertama"
a.    Kehidupan al-Kindi
    Nama lengkap al-Kindi adalah Abu Yusuf Ya’kub ibnu Ishak al sabah ibn al asha’at al Kindi. Ia lahir di Kuffah (irak) pada tahun 185 H/801M, ayahnya adalah Ishak ash Shabah yang merupakan gubernur di Kuffah pada masa pemerintahan al Mahdi dan Harun al Rasyid dari bani Abbasiyah. Pendidikan alkindi bermulai dari basrah dan dilanjutkan ke Baghdad. Di basrah ia lebih luas mengenal ilmu pengetahuan, kesusastraaan dan budaya Yunani dan Siria kuno melalui buku-buku. Dialah yang peratam kali mengenalkan filsafat Yunanai secara terang-terangan di dunia Islam[1]. Al-Kindi wafat pada tahun 873M
b.      Filsafat dan Agama
Agama yang bersumber dari wahyu ilahi mengandung kebenaran yang dituangkan ntuk manusia. Filsafat juga mengandung kebenaran yang didasarkan pada pencarian nalar manusia. Sehingga ujung dari keduanya adalah kebenaran.Bagi al-Kindi , kebenaran yang dibawa oleh agama lebih positif dan meyakinkandaripada kebenaran filsafat, walaupun agama harus memakai filsafat untuk lebih memperjelas, tapi sifatnya hanya membuka selubung dari barang yang telah ada oleh sebab itu menurut al-Kindi filsafat dan agama harus berjalan seiring. Al-Kindi juga mengatakan bahwa siapa yang mengatakan filsafat bertentangan dengan agama berarti dialah yang tidak beragama.
c.       Metafisika
Metafisika ini dibagi menjadi 3 yaitu
-          Hakikat Tuhan
Tuhan adalah zat yang sempurna yang tidak di dahului oleh wujud lain, tidak berakhir zat-Nya dan tidak ada zat keculai denganNya.
-       Bukti Wujud Tuhan
Al Kindi membuktikan Wujud Tuhan dengan menggunakan 3 alan yaitu
1.      Barunya Tuhan, alam ini baru dan ada permulan waktunya karena alam ini terbatas oleh karena itu mesti ada yang menyebabkan alam ini tercipta, tidak mungkin aan dengan sandirinya. Maka ia diciptakan oleh penciptanya yaitu Tuhan
2.      Keanekaragaman dalam alam, dalam alam tidak mungkin ada keragaman tanpa keseragaman atau sebaliknya. Tergabungnya keragaman dan keseragaman berasama-sama bukanlah karaena kebetulan tapi karena sesuatu sebab, dan sebab pertamanya adalah Tuhan
3.      Kerapian alam, tidak mungkin terjadi tanpa ada yang merapikan/mengaturnya. Yangmerapikan alam itu adalah Tuhan[2]
-       Sifat Tuhan
Pemikiran al-Kindi tentang sifat Tuhan mengikuti pendirian kaum Mu’tazilah, yaitu Keesaan, Maha Tahu, Berkuasa, Maha Hidup dll. Al-Kindi membuktikan keEsaan Tuhan dengan mengatakan bahwa ia bukan benda, tidak berkualitas, tidak berubah, tidak nergerak dan tidak berhubungan dengan yang lain karena itu pula Tuhan bersifat azali yaitu zat yang sama sekali tidak bisa dikatakan pernah tidak ada atau pada permulaannya ada, melainkan zat yang ada dan wujudnya tidak tergantung pada yang lainnya/pada sebab.[3]

d.      Roh
Menurut Al-Kindi roh itu adalah wujud tersendiri yang lebih mulia dan sempurna, hubungan roh dengan Tuhan seperti hubungan panas dengan api. Dan jasad hanya alat bagi roh dan menjadi pengikat roh. Jika jasad mengikuti nafsu hewaninya maka roh tidak bisa menemukan hakikat dan ilmu pengetahuan. Sehingga al-Kindi menganjurkan hidup zuhud karena dengan meninggalkan keinginan jasmani, roh akan suci dan akan lbih mudah menangkap ilmu tersebut.
e.       Kenabian
Bagi al-Kindi kenabian adalah satgu derajat pengetahuan yang tinggi bagi manusia karena hanya nabi yang bisa mencapai pengetahuan yang sempurna tentang alam gaib dan ketuhanan melalui wahyu, sedangkan manusia biasa tidak bisa mencapainaya.
 

Al-Razi"filosof,ahli fisika dan kedokteran"
Al-Razi
Karyanya menjadi rujukan dunia Eropah.
Al-Razi merupakan seorang tokoh falsafah Islam yang banyak menimbulkan kontroversi dalam bidang ilmu falsafah. Sikap dan pemikirannya dikatakan cenderung kepada pemikiran dan teori ahli falsafah Yunani kuno seperti Plato. Oleh sebab itu, ramai dalam kalangan ahli falsafah muslim yang mengecamnya, mereka tidak setuju dengan sebahagian pendapatnya yang pro-platonisme.
Walau bagaimanapun, al-Razi tetap diletakkan dalam senarai ahli falsafah muslim yang terkemuka sehingga ke hari ini. Sumbangannya yang besar dalam bidang perubatan dan kimia sangat berharga kepada generasi selepasnya. Manakala dalam bidang falsafah, al-Razi memberi sumbangan besar dalam menghuraikan falsafah logik, metafizik, moral, dan kenabian dengan cara rasional dan harmoni. Oleh sebab itulah al-Razi terkenal sebagai seorang ahli falsafah yang rasional dan murni.

Al-Razi atau nama sebenarnya Abu Bakar Muhammad bin Zakaria al-Razi, lahir pada tahun 236H bersamaan 850M. Sesetengah pendapat mengatakan yang beliau lahir pada 1 Sya'ban 251H bersamaan 865M. Beliau anak kelahiran bum! Iran iaitu di Ray dekat Tehran merupakan seorang tokoh falsafah yang masyhur pada kurun ke-3 Hijrah.

Beliau pada zaman mudanya menjadi pemain gambus (rebab, rebana) sambil menyanyi, kemudian dia meninggalkan pekerjaan itu dan mempelajari bidang perubatan dan falsafah. Beliau belajar ilmu kedoktoran dengan Ali ibn Rabban al-Thabari (192 - 240H bersamaan 808-855M) dan belajar ilmu falsafah dengan al-Balkhi. Dalam masa yang sama beliau juga belajar matematik, astronomi, sastera, dan kimia.

Semasa Mansur ibn Ishaq ibn Ahmad ibn Asad menjadi Gabenor Ray, al-Razi diberi kepercayaan memimpin rumah sakit (hospital) selama enam tahun (290-296H bersamaan 902 - 908M). Pada masa ini juga al-Razi menulis buku al-Thibb al-Mansuri yang dipersembahkan kepada Mansur ibn Ishaq ibn Ahmad. Kemudian al-Razi berpindah ke Baghdad atas permintaan Khalifah al-Muktafi (289 - 295H bersamaan 901 - 908M), yang berkuasa pada waktu itu.

Dalam menjalankan kerjaya kedoktoran, beliau dikenal sebagai seorang yang pemurah, sayang kepada pesakit-pesakitnya, dermawan kepada orang-orang miskin dan memberi rawatan kepada mereka secara percuma. Hitti menyifatkan al-Razi sebagai seorang doktor yang paling agung dalam kalangan doktor Muslim dan juga seorang penulis yang produktif.

Kemasyhuran al-Razi sebagai doktor bukan sahaja di dunia timur, tetapi juga di barat; sehinggakan beliau telah digelar The Arabic Galen. Setelah Khalifah al-Muktafi wafat, al-Razi kembali ke Ray, dan meninggal dunia pada 5 Syaaban 313H (Oktober 925M).

Para sarjana berpendapat bahawa al-Razi mengalami sakit mata dan kemudiannya buta pada penghujung hayat-nya. Al-Razi menderita akibat ketekunannya menulis dan membaca yang terlalu banyak.

Dalam dunia keilmuan, tradisi pro dan kontra tidak pernah luput sejak zaman dahulu bahkan sehinggalah ke hari ini. Demikianlah pada zaman al-Razi, beliau tidak terlepas daripada ditentang oleh para ilmuwan sezamannya.

Penentang al-Razi yang dapat dikenal pasti oleh para sarjana dan ilmuwan Islam ialah Abu Qasim al-Balkhi. Beliau banyak menulis penolakan terhadap buku-buku al-Razi, terutama buku 'Ilm al'Ilahi. Begitu juga dengan Syuhaid ibn al-Husain al-Balkhi, beliau mempunyai banyak perbezaan dengannya al-Razi terutama tentang teori kesenangan. Teorinya tentang kesenangan itu
dijelaskan dalam kitabnya Tafdhil Ladzdzat al-Na^s, yang ditulis kembali oleh Abu Sulaiman al-Mantiqi al-Sajistani dalam Siwan al-Hikmah.

Karya-karya dan sumbangan

Al-Razi merupakan antara tokoh yang produktif dalam lapangan penulisan. Hal ini terbukti dengan banyak hasil karya beliau ditemui termasuk yang telah hilang. Tidak kurang daripada 200 buah karangan termasuk buku, makalah, dan surat-surat telah dihasilkan oleh al-Razi dicatatkan para pengkaji. Karya-karya beliau banyak membincangkan persoalan falsafah, perubatan, sains, ketuhanan, al-Quran, ilmu kalam, bahasa Arab, fiqh dan usul fiqh, geometri, dan sejarah.

Kemasyhuran al-Razi bukan sahaja menjadi kebanggaan kepada dunia Islam malah ketokohan dan kepakaran beliau turut diakui oleh dunia barat. Hal ini terbukti dengan banyak karya-karya beliau telah menjadi rujukan dan panduan dunia barat terutamanya dalam bidang perubatan. Sehingga kini karya-karya al-Razi masih diguna.

Kitab al-Hawi (Liber Contines) merupakan sebuah ensiklopedia amalan perubatan terapeutik yang dihasilkan olehnya menjadi rujukan dunia Eropah. Minat yang mendalam dunia Eropah kepada karya agung yang seberat 10kg ini terbukti dengan penerbitannya beberapa kali sejak abad ke-12M lagi sehingga abad ke-17M.

Penemuan al-Razi berkenaan sakit campak cacar tulen (smallpox) dan campak biasa (measal) turut menjadi bahan rujukan perubatan di dunia Barat malah turut diulangi penerbitannya beberapa kali sehingga abad ke-18M. Kedua-dua karya ini juga merupakan sumber kurikulum tradisional di kalangan para pengamal perubatan Islam.

Kitab al-Mansur (Liber medicinalis ad al Mansorem) juga karya agung al-Razi dalam dunia perubatan. Al-Razi telah menghasilkan buku ini ketika beliau di Khurasan di bawah pemerintahan Gabenor al-Mansur Ibnu Ishaq. Dalam buku ini terkandung 10 penemuan berkaitan tentang amalan sent dan sains perubatan. Buku ini dianggap satu karya beliau yang tulen dan mencerminkan kematangan dan kepakaran beliau dalam amalan perubatan moden.

Dalam buku ini juga beliau menekankan betapa pentingnya cara pemeriksaan yang teliti sebelum membuat sesuatu kesimpulan tentang sesuatu penyakit. Satu falsafah yang terpenting dalam karya al-Razi ini ialah kebenaran dalam ilmu perubatan merupakan suatu yang amat sukar diperoleh dan walaupun banyak tersedia rujukan namun kurang juga nilainya sekiranya dibandingkan dengan amalan seorang doktor yang sentiasa menggunakan kuasa pemikiran dan logiknya.

Al-Razi menentang sekeras-kerasnya amalan penipuan dan penyelewengan dalam amalan perubatan. Padanya penyakit jasmani tidak boleh dipisahkan dengan penyakit rohani. Oleh sebab itu, dalam merawatnya kedua-dua pendekatan iaitu rohani dan jasmani terus digemblengkan.

Al-Razi turut memberi sumbangan yang besar dalam bidang kimia dengan terhasilnya Kitab al-Asrar (The Book of Secrets). Buku ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan merupakan sumber utama maklumat bahan kimia sehingga abad ke-14M. Antara lain kejayaan al-Razi dalam dunia perubatan ialah penemuan rawatan kepada penyakit cacar dan pengasingan alkohol dalam penghasilan antiseptik.

Sumbangan al-Razi dalam bidang falsafah tidak kurang hebatnya, dengan terhasilnya banyak karya tentang falsafah sudah cukup untuk membuktikan minat yang mendalam al-Razi dalam bidang falsafah. Karya beliau dalam bidang falsafah yang berjudul Al'Thib al-Ruhani merupakan karya teragung beliau dalam bidang falsafah. Karya ini berkisar tentang cara pengubatan penyakit jiwa dan pengubatan fizik yang menyembuhkan tubuh badan.

Antara karya utama yang membincangkan persoalan falsafah ialah al-Sirah al'Falsafiyyah, Amarah al-lqbal aI'Dawlah, Kitab al-Ladzdzah, Kitab al-llmi al-Ilahi, Maqalah fi ma baid al'Thabiiyah, dan al-Syukuk 'ala Proclus.

Alt Sami al-Nasysyar telah mengesan sebanyak 97 buah buku yang telah dihasilkan oleh al-Razi yang merangkumi bidang-bidang al-Quran (tafsir) lima buah, Ilmu kalam 40 buah, Falsafah 26 buah, Bahasa Arab tujuh buah, Fiqh dan Usul Fiqh lima buah, Perubatan tujuh buah, Geometri lima buah, dan Sejarah dua buah.

Brockelman seorang pengkaji biografi orientalis pula membahagikan penulisan tokoh ini kepada 13 bidang dengan hanya menemui 38 buah karya sahaja, antaranya History dua buah, Fiqh tiga buah, Quran tiga buah, Dogmatics 13 buah, Philosophy lapan buah, Astrology satu buah, Cheiromancy satu buah, Rhetoric satu buah, Encyclopedia satu buah, Medicine satu buah, Physionomy dua buah, Alchemy satu buah, dan Mineralogy satu buah.

Al-Farabi"filosof besar"
Al-Farabi

Tulisan ahli falsafah Yunani seperti Plato dan Aristotle mempunyai pengaruh yang besar terhadap pemikiran ahli falsafah Islam. Salah seorang ahli falsafah Islam yang terpengaruh dengan pemikiran kedua tokoh tersebut ialah Al-Farabi.
Nama sebenarnya Abu Nasr Muhammad Ibnu Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlaq Al Farabi. Beliau lahir pada tahun 874M (260H) di Transoxia yang terletak dalam Wilayah Wasij di Turki. Bapanya merupakan seorang anggota tentera yang miskin tetapi semua itu tidak menghalangnya daripada mendapat pendidikan di Baghdad. Beliau telah mempelajari bahasa Arab di bawah pimpinan Ali Abu Bakr Muhammad ibn al-Sariy.

Selepas beberapa waktu, beliau berpindah ke Damsyik sebelum meneruskan perjalanannya ke Halab. Semasa di sana, beliau telah berkhidmat di istana Saif al-Daulah dengan gaji empat dirham sehari. Hal ini menyebabkan dia hidup dalam keadaan yang serba kekurangan.

Al-Farabi terdidik dengan sifat qanaah menjadikan beliau seorang yang amat sederhana, tidak gilakan harta dan cintakan dunia. Beliau lebih menumpukan perhatian untuk mencari ilmu daripada mendapatkan kekayaan duniawi. Sebab itulah Al-Farabi hidup dalam keadaan yang miskin sehingga beliau menghembuskan nafas yang terakhir pada tahun 950M (339H).

Walaupun Al-Farabi merupakan seorang yang zuhud tetapi beliau bukan seorang ahli sufi. Beliau merupakan seorang ilmuwan yang cukup terkenal pada zamannya. Dia berkemampuan menguasai pelbagai bahasa.

Selain itu, dia juga merupakan seorang pemuzik yang handal. Lagu yang dihasilkan meninggalkan kesan secara langsung kepada pendengarnya. Selain mempunyai kemampuan untuk bermain muzik, beliau juga telah mencipta satu jenis alat muzik yang dikenali sebagai gambus.

Kemampuan Al-Farabi bukan sekadar itu, malah beliau juga memiliki ilmu pengetahuan yang mendalam dalam bidang perubatan, sains, matematik, dan sejarah. Namun, keterampilannya sebagai seorang ilmuwan yang terulung lebih dalam bidang falsafah. Bahkan kehebatannya dalam bidang ini mengatasi ahli falsafah Islam yang lain seperti Al-Kindi dan Ibnu Rusyd.

Dalam membicarakan teori politiknya, beliau berpendapat bahawa akal dan wahyu adalah satu hakikat yang padu. Sebarang percubaan dan usaha untuk memisahkan kedua-dua elemen tersebut akan melahirkan sebuah negara yang pincang serta masyarakat yang kacau-bilau. Oleh itu, akal dan wahyu perlu dijadikan sebagai dasar kepada pembinaan sebuah negara yang kuat, stabil serta makmur.

Al-Farabi banyak mengkaji mengenai falsafah dan teori Socrates, Plato, dan Aristotle dalam usahanya untuk menghasilkan teori serta konsep mengenai kebahagiaan. Maka tidak hairanlah, Al-Farabi dikenali sebagai orang yang paling memahami falsafah Aristotle. Dia juga merupakan seorang yang terawal menulis mengenai ilmu logik Yunani secara teratur dalam bahasa Arab.

Meskipun pemikiran falsafahnya banyak dipengaruhi oleh falsafah Yunani tetapi beliau menentang pendapat Plato yang menganjurkan konsep pemisahan dalam kehidupan manusia.

Menurut Al-Farabi, seorang ahli falsafah tidak seharusnya memisahkan dirinya daripada sains dan politlk. Sebaliknya perlu menguasai kedua-duanya untuk menjadi seorang ahli falsafah yang sempurna.

Tanpa sains, seorang ahli falsafah tidak mempunyai cukup peralatan untuk diekspolitasikan untuk kepentingan orang lain. Justeru, seorang ahli falsafah yang tulen tidak akan merasai sebarang perbezaan di antaranya dengan pemerintah yang tertinggi kerana keduanya merupakan komponen yang saling lengkap melengkapi. Dalam hal ini beliau mencadangkan agar diwujudkan sebuah negara kebajikan yang diketuai oleh ahli falsafah.

Pandangan falsafahnya yang kritikal telah meletakkannya sebaris dengan ahli falsafah Yunani yang lain. Dalam kalangan ahli falsafah Islam, beliau juga dikenali sebagai Aristotle kedua. Bagi Al-Farabi, ilmu segala-galanya dan para ilmuwan harus diletakkan pada kedudukan yang tertinggi dalam pemerintahan sesebuah negara.

Pandangan Al-Farabi ini sebenarnya mempunyai persamaan dengan falsafah dan ajaran Confucius yang meletakkan golongan ilmuwan pada tingkat hierarki yang tertinggi di dalam sistem sosial sesebuah negara.

Di samping itu, Al-Farabi juga mengemukakan banyak pandangan yang mendahului zamannya. Antaranya beliau menyatakan bahawa keadilan itu merupakan sifat semula jadi manusia, manakala pertarungan yang berlaku antara manusia merupakan gejala sifat semula jadi tersebut.

Pemikiran, idea, dan pandangan Al-Farabi mengenai falsafah politik terkandung dalam karyanya yang berjudul "Madinah al-Fadhilah". Perbicaraan mengenai ilmu falsafah zaman Yunani dan falsafah Plato serta Aristotle telah disentuhnya dalam karya " Ihsa* al-Ulum" dan "Kitab al-Jam".

Terdapat dua buku tidak dapat disiapkan oleh Al-Farabi di zamannya. Buku-buku itu ialah "Kunci Ilmu" yang disiapkan oleh anak muridnya yang bernama Muhammad Al Khawarismi pada tahun 976M dan "Fihrist Al-Ulum" yang diselesaikan oleh Ibnu Al-Nadim pada tahun 988M.

Al-Farabi juga telah menghasilkan sebuah buku yang mengandungi pengajaran dan teori muzik Islam, yang diberikan judul "Al-Musiqa" dan dianggap sebagai sebuah buku yang terpenting dalam bidang berkenaan.

Sebagai seeorang ilmuwan yang tulen, Al-Farabi turut memperlihatkan kecenderungannya menghasilkan beberapa kajian dalam bidang perubatan. Walaupun kajiannya dalam bidang ini tidak menjadikannya masyhur tetapi pandangannya telah memberikan sumbangan yang cukup bermakna terhadap perkembangan ilmu perubatan di zamannya.

Salah satu pandangannya yang menarik ialah mengenai betapa jantung adalah lebih penting berbanding otak dalam kehidupan manusia. Ini disebabkan jantung memberikan kehangatan kepada tubuh sedangkan otak hanya menyelaraskan kehangatan itu menurut keperluan anggota tubuh badan.

Sesungguhnya Al-Farabi merupakan seorang tokoh falsafah yang serba boleh. Banyak daripada pemikirannya masih relevan dengan perkembangan dan kehidupan manusia hari ini. Sementelahan itu, pemikirannya mengenai politik dan negara banyak dikaji serta dibicarakan di peringkat universiti bagi mencari penyelesaian dan sintesis terhadap segala kemelut yang berlaku pada hari ini.
Abbas Ibnu Firnas (810 M – 887 M)"ahli mesin terbang"
Abbas Ibnu FirnasNama lengkapnya adalah Abbas Qasim Ibnu Firnas. Orang Barat biasa memanggilnya dengan sebutan Armen Firman. Sejatinya, dia begitu populer sebagai perintis dalam dunia penerbangan. Ilmuwan yang terlahir di Ronda, Spanyol pada tahun 810 M itu dikenal sebagai oahli dalam bidang kimia dan memiliki karakter yang humanis, kreatif, dan kerap menciptakan barang- barang berteknologi baru saat itu.
Salah satu penemuannya yang terbilang amat penting adalah pembuatan kaca silika serta kaca murni tak berwarna. Ibnu Firnas juga dikenal sebagai ilmuwan pertama yang memproduksi kaca dari pasir dan batu-batuan. Kejernihan kaca atau gelas yang diciptakannya itu mengundang decak kagum penyair Arab, Al-Buhturi (820 M – 897 M).
Sarjana Muslim yang hobi bermain musik dan berpuisi itu hidup pada saat pemerintahan Khalifah Umayyah di Andalusia. Pada tahun 852 M, di bawah pemerintahan khalifah baru, Abdul Rahman II, Ibnu Firnas membuat pengumuman yang menghebohkan warga Cordoba saat itu dia melakukan uji coba terbang dari menara Masjid Mezquita dengan menggunakan `sayap’ yang dipasangkan di tubuhnya.
Jabir Ibnu Hayyan"kimiawan muslim"
 jabir ibnu hayyanTak kurang dari 200 kitab berhasil dituliskannya. Sebanyak 80 kitab yang ditulisnya itu mengkaji dan mengupas seluk-beluk ilmu kimia. Atas prestasinya itu, ilmuwan kebanggaan umat Islam yang bernama lengkap Abu Musa Jabir Ibnu Hayyan itu didapuk sebagai pelatak dasar kimia modern.
Ilmuwan yang terlahir di Tus, Khurasan, Iran pada 721 M itu juga turut berkontribusi mengembangkan kaca atau gelas. Pada abad ke-8 M, ahli kimia itu secara mengejutkan telah menjelaskan tak kurang dari 58 resep orisinil untuk memproduksi gelas atau kaca berwarna. Rumus pembuatan kaca berwarna itu dituliskannya dalam dua kitab yang dituliskannya selama hidup.
Dalam Kitab al-Durra al-Maknunaatau The Book of the Hidden Pearl, dia mengupas sebanyak 46 rumus atau formula untuk memproduksi kaca atau gelas dari sudut pandang kimia. Sebanyak 12 resep atau rumus pembuatan kaca atau gelas lainnya dipaparkan Ibnu Hayyan dalam Kitab Al-Marrakishi.
Ibnu Sahl"matematikawan muslim"
ibnu sahlNama lengkapnya dalah Abu Sa`d al-`Ala’ Ibnu Sahl (940 M – 1000 M). Dia adalah ahli matematika Muslim sekaligus insinyur yang mengkaji studi tentang optik. Dia mendedikasikan dirninya di Istana kehalifahan di Baghdad. Sekitar tahun 984 M, dia menulis risalah berjudul On Burning Instrument. Dialah ilmuwan yang pertama kali menjelaskan tentang cermin parabola. Atas kontribusinya itu, dunia Islam tercatat sebagai yang pertama menciptakan kaca cermin yang jelas.

Al Ghazali"teolog muslim"



1. Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad Al-Ghazali dilahirkan pada tahun 450 H (1085 M) di kota Thus,Khurasan,wilayah Persia.
Sebelum ayahnya meninggal dunia,ketika Al-Ghazali masih kecil,beliau dan saudaranya telah diserahkan kepada seorang ahli tasawuf yang kelak mendidiknya.

Di Durjan,beliau mempelajari ilmu fikih dan bahasa Arab. Dari sana beliau meneruskan perjalanannya ke kota Naisabur,dekat Thus. Di sini beliau belajar kepada imam Al-Haramain yang mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan. Di sini pulalah beliau dengan amat tekun mulai memperdalam berbagai ilmu : ilmu logika,ilmu kalam,dan ilmu-ilmu lainnya yang penting.
2. Lama sesudah itu beliau pindah ke Baghdad, kota pusat kebudayaan Islam pada masa itu. Di sini beliau mulai mengajarkan ilmunya. Namanya mulai termasyhur dan banyak orang tertarik kepadanya. Kebesaran jiwa yang tumbuh dalam pribadi Al-Ghazali mendapat perhatian dari Perdana Menteri Nizham Al-Mulk yang pada masa itu memerintah dibawah Dinasti Sultan-Sultan Saljuk. Atas kebijaksanaan Perdana Menteri itu, Al-Ghazali diangkat menjadi Guru Besar pada Universitas Nizhamiyyah,yaitu pada tahun 484 Hijriyah

3. Kedudukannya sebagai pejabat tinggi pada pemerintahan, namanya yang termasyhur telah mempengaruhi jiwanya untuk cinta kepada kebendaan,mengharap kehormatan,kemewahan dan harta benda. Tetapi pengaruh yang demikian itu tidak lama menyelinap pada dirinya,karena kemudian timbul ‘ pergolakan-pergolakan batinnya’, pergolakan antara ‘ilmu’ dan ‘amal’. Semua suara batin yang mengajak kepada kebendaan itu dapat dikalahkan. Tetapi pergolakan-pergolakan di dalam batinnya itu menyebabkan ‘beliau jatuh sakit’. Seorang dokter/tabib yang hendak menolongnya mengatakan bahwa ‘penyakitnya sukar disembuhkan’ ,karena penyakit itu bukan berasal dari ‘luar’ melainkan dari ‘dalam’. Oleh karena itu,segala pengobatan dari luar tidak akan membawa manfaat baginya.

4. Oleh karena itu beliau berusaha untuk ‘mengobati’ penyakitnya ‘dengan kekuatan jiwanya sendiri’. Diobatinya penyakitnya itu dengan melindungkan dirinya kepada Allah,memohon bantuan dan pertolongan agar disembuhkan-Nya, agar penyakit itu lepas dari dirinya. Akhirnya,berkat anugerah Allah,sakitnya menjadi sembuh,bahkan beliau mendapat ‘ilham dan petunjuk dari-Nya. Hatinya menjadi terang,sikapnya menjadi tabah serta memperoleh ‘kepastian’ tentang ilmu.

Beliau berani meninggalkan segala kemewahan,harta kekayaan,kehormatan dan keluarga yang ada di Baghdad untuk kemudian pergi ke Suriah pada tahun 489 Hijriyah. Sebelumnya segala harta kekayaan yang diperoleh di Baghdad telah diwakafkan terlebih dahulu. Di kota Damaskus,beliau tinggal selama 11 tahun.

5. Di Damaskus inilah mula-mula beliau melakukan pertobatannya dengan melakukan khalwat, ber-iktikaf, menyucikan diri dan jiwanya, membersihkan akhlak dan budi pekertinya, selalu berfikir tentang Allah SWT. Dari situ beliau pergi ke Yerusalem. Di sini pun beliau menetap dan ber-khalwat di masjid Baitul Maqdis. Lama kemudian sesudah itu,beliau pergi ke Mesir dan seterusnya ke Makkah dan Madinah,untuk menunaikan ibadah haji.

Kadang-kadang Al-Ghazali pulang ke Baghdad untuk sekedar menengok keluarganya Kehidupan yang demikian ini berjalan bertahun-tahun

6. Setelah sekian lama berada dalam pengembaraan, akhirnya beliau pulang kembali dan menetap di Baghdad. Sekali lagi beliau diminta oleh Perdana Menteri Nizham Al-Mulk untuk menjadi Guru Besar pada Universitas Nizhamiyyah, yaitu pada tahun 500 H (1106 M)
Sesudah mengarungi lautan hidup yang luas itu, menyelami ilmu yang sangat dalam, serta menegakkan ibadah, maka pada tanggal 9 Desember 1111 M (505 H),Hujjah al-Islam, waliyyullah, dan filosof Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad Al-Ghazali berpulang ke rahmatullah.-
   
 

AL-ZAHRAWI "ahli bedah Muslim"



Abu Al-Qasim Al-Zahrawi yang hidup antara tahun 936 Masehi hingga 1013 Masehi adalah seorang saintis Islam terhebat yang banyak meletakkan asas dalam bidang perobatan. Kemampuannya bukan sekadar dalam satu bidang saja yaitu surgeri yang menjadi keistimewahannya, tetapi juga dalam beberapa bidang lain. Antaranya pergigian, penciptaan alat-alat pembedahan tertentu, pakar telinga, tekak dan kerongkong, juga mencipta obatan-obatan. Sebagai seorang pakar bedah yang terkenal ketika zamannya, beliau telah dilantik menjadi doktor pribadi kepada raja Spanyol ketika itu ialah Raja Al-Hakam II.
Beliau dikenal karena penemuan hebatnya dalam bidang perobatan terutama dalam bidang surgeri. Satu perkara lagi yang menyebabkan beliau terkenal ialah karena ensiklopedia perobatan beliau yang di kenal Al-Tasrif. Ensiklopedia ini mengandung 30 muatan aspek sains perobatan. Bagaimanapun daripada ensiklopedia ini, aspek yang paling penting ialah buku mengenai surgeri. Buku mengenai surgeri ini menerangkan secara terperinci mengenai pelbagai aspek perawatan melibatkan perawatan pembedahan berdasarkan pembedahan-pembedahan sebenarnya yang pernah dilakukannya. Antaranya, pengkauteran/lecuhan (cauterization), mengeluarkan batu karang dari pinggang, perbidanan, pembedahan pada binatang dan pembedahan mata, telinga dan kerongkongan.
Ensiklopedia Al-Tasrif ini diterjemahkan pertama kali ke bahasa Latin oleh Gherard dan kemudiannya diikuti oleh beberapa orang editor lain di Eropa. Buku ini mempunyai beberapa diagram dan ilustrasi alat-alat pembedahan yang digunakan pada zaman itu dan juga yang diciptakan oleh beliau sendiri.
Lebih membanggakan lagi, ilmu yang dicurahkan oleh beliau telah menjadi sebahagian daripada kurikulum perobatan di negara-negara Eropa sejak berkurun-kurun lamanya. Penemuan dan juga hasil kerja Al-Zahrawi melalui ensiklopedianya Al-Tasrif ini menunjukkan bahwa kepercayaan dunia Islam ketandusan pakar dalam bidang surgeri salah sama sekali. Malah Al-Zahrawi juga sebenarnya adalah orang yang bertanggung jawab merekacipta alat-alat pembedahan. Tiga alat yang terkenal ciptaannya ialah: alat pemeriksaan luar telinga, alat pemeriksaan luar theurethra dan alat untuk mengeluarkan benda asing dari kerongkongan.
Al-Zahrawi juga sebenarnya pakar mengobati penyakit menggunakan kaedah lecuhan. Teknik ini digunakan di lebih 50 pembedahan yang dilakukannya. Tidak sekadar aspek pembedahan, dalam bukunya Al-Tasrif, Al-Zahrawi juga membincangkan mengenai penyediaan pelbagai jenis perobatan selain penerangan komprehensif mengenai perawatan pembedahan yang mengkhusus dalam bidang-bidang kerongkongan, Oftalmologi dan sebagainya. Beliau juga menerangkan secara terperinci aplikasi beberapa teknik seperti pejalwapan dan juga penyiringan (decantation). Beliau juga menerangkan pelbagai bentuk pembedahan penting dalam bidang pergigian. Malah beliau juga membangun teknik untuk menyediakan gigi palsu. Dalam bidang perobatan beliau adalah orang pertama yang menerangkan secara terperinci mengenai penyakit pelik - hemofilia.
Melihat sumbangan-sumbangan Al-Zahrawi, tidak dapat disangkal lagi, pengaruh beliau dalam bidang perobatan dan juga pembedahan telah meletakkan asas utama dalam perobatan terutama bidang surgeri serta mempengaruhi bidang perobatan secara keseluruhan. Malah menurut penulis Sejarah Perobatan Arab - Dr. Cambell, asas-asas yang diletakkan oleh Al-Zahrawi dalam bidang perobatan ini sebenarnya melebihi apa yang disumbangkan oleh saintis perobatan terkenal Galen dalam kurikulum perobatan Eropa. (Fatah, Gojali, Riri, Vivi, Nana)

Kamis, 24 Maret 2011

Masjid Terindah di Dunia

Sebagaimana telah diketahui, mesjid adalah tempat suci bagi umat muslim. Selain menjadi tempat beribadah, mesjid dapat juga menggambarkan kebudayaan islam dan menjadi bangunan dengan arsitektur yang indah, seperti yang akan anda lihat pada foto-foto dari mesjid terkenal di bawah ini yang terdapat di berbagai penjuru dunia :
Mesjid Suci Al-Haram, Arab Saudi
mesjid
Mesjid Nabawi, Arab Saudi
masjid nabawi
Mesjid di Brunei
mesjid
Mesjid Putrajaya, Malaysia – dibangun di atas air
mesjid
Mesjid Umayyad, Damascus
foto mesjid
Mesjid Ubudiah, Kuala Kangsar
mesjid
Mesjid Faisal, Pakistan
foto masjid
Mesjid Jame Asr Hassanil Bolkiah, Brunei
foto mesjid
Mesjid Besar Jumeirah, Dubai
mesjid
Mesjid Putra di Putrajaya, Malaysia
gambar masjid
Mesjid Sheikh Zayed Bin Sultan Al Nahyan, Abu Dhabi UEA
mesjid
Mesjid Sultan Ahmet Camii (The Blue Mosque), Istanbul Turki
mesjid
The Blue Mosque dilihat dari Hagia Sophia
masjid
Mesjid Crystal, Malaysia
foto mesjid
Mesjid Schwetzinger, Jerman
mesjid
Mesjid Suci Golden, Singapura
gambar mesjid
Mesjid Sehzade, Istanbul Turki
mesjid
Makkah, Arab Saudi
mekah
Salah satu mesjid di Jeddah Arab Saudi
mesjid
Mesjid Lao Huasi Sufi di Linxia Cina
foto masjid
The Mezquita, Spanyol
mesjid
Mesjid Sheikh Zayed
gambar masjid
Mesjid Shahjahan, Pakistan
masjid
Mesjid dan Menara Kembar, Malaysia
mesjid
Unknown (tidak diketahui persis letaknya)
gambar masjid
Mesjid Omayad, Syria
mesjid
Mesjid Besar, Bahrain
mesjid
Mesjid Muhammad Ali, Kairo Mesir
masjid
Mesjid Badshahi
mesjid
Mesjid Tooting, London
mesjid
Mesjid Zahir, Malaysia
gambar mesjid
Mesjid Ubudiah
masjid
Mesjid Sultan, Singapura
mesjid
Unknown
masjid
Mesjid terbesar di India
mesjid
Mesjid Al-Hassan II, Casablanca Moroko
masjid
Mesjid terbesar di Amerika Utara
foto mesjid
Mesjid Alnour, Sharjah
mesjid
Mesjid Sultan Omar Ali Saifuddin, Brunei
foto masjid